Saya ke Melbourne bulan April saat sedang Midbreak semester ganjil 2015. Saya akhirnya berhasil melakukan perjalan sendiri.
Tiba di Melbourne saya, naik SkyBus ke pusat kota, saya turun di Southern Cross Station. Look at the WhiteHouse.. Hahahahah...
Mawar jemput saya di sana, karena Skybus mangkalnya disana. So.. Dari sana kita ke Flinders Station yang terkenal itu... huhuhuhu
Berikut adalah photo yang tidak sengaja saya ambil di dalam gereja sebelum saya membaca tanda "Tidak boleh mengambil gambar". Gereja ini sangat megah, hari itu adalah hari Minggu dan akan ada misa, maka banyak jamat yang sudah tiba untuk mendengarkan kutbah. Sangat terasa suasana religius di dalam gedung ini.
Setiap ada yang ingin mengambil photo secara profesional diwajibkan melapor kepada pihak yang berwenang mengelola gereja.
DI lorong-lorong di tengah kota ini, pemerinatah kota memfungsikan nya sebagai tempat idmana seniman jalanan yang senang grafiti untuk berkarya. Setiap grafiti akan diperbaruii sekiranya tidak begitu bertahan. Namun ada beberapa yang sangat menarik, sehingga grafiti tersebut terus dperbaharui setiap waktunya
Ini Mawar dan Titou.. :)
Setiap tempat pasti punya cerita cinta bagi beberapa orang.
Tiba di Melbourne saya, naik SkyBus ke pusat kota, saya turun di Southern Cross Station. Look at the WhiteHouse.. Hahahahah...
Mawar jemput saya di sana, karena Skybus mangkalnya disana. So.. Dari sana kita ke Flinders Station yang terkenal itu... huhuhuhu
Yeeee.... Tiba di Federation Square. Ada SBS, Gereja St.Paul's Cathedral, dan Flinders Statiom tentu saja. Di Federation Square ada atraksi setiap week ends, dan atraksi dilakukan oleh artis jalanan yang disebut "buskers". Tidak sembarang buskers boleh mem-busking di sekitaran Central Bussiness District kota Melbourne. mereka di audisi dan punya jadwal yang sudah disusun.
Yang paling menarik dari perjalan saya ke Melbourne kali ini adalah, hadiah lukisan crayon indah yang dibuat oleh seorang teman. Titou namanya. Lukisan seorang anak gadis Aceh berbaju merah yang sangat kentara ke-Aceh-an nya.. SAya? Bahagia...
Saya, Mawar (Ya.. sebut saja namanya Mawar, karena namanya memsang Mawar), dan Titou, duduk disana sekitar satu jam untuk menyaksikan pertunjunkan si bapak yang sangat kocak dan menarik. Setiap penonton diajak terlibat dalam pertunjukan tersebut. Sangat menarik!
Berikut adalah photo yang tidak sengaja saya ambil di dalam gereja sebelum saya membaca tanda "Tidak boleh mengambil gambar". Gereja ini sangat megah, hari itu adalah hari Minggu dan akan ada misa, maka banyak jamat yang sudah tiba untuk mendengarkan kutbah. Sangat terasa suasana religius di dalam gedung ini.
Setiap ada yang ingin mengambil photo secara profesional diwajibkan melapor kepada pihak yang berwenang mengelola gereja.
|
Dari sana kami bertolak ke tempat-tempat yang patut untuk dikunjungi.
Gambar disamping adalah monumen
Captain Matthew Flinders R.N
(Jangan tanya dia siapa... google sendiri.. )
Hehehehhehehehe... :p
Itu buku semua .... Aaaarrgh...
Pustaka bersambung dengan galery...
Dari sana kita ke jalan-jalan kecil yang difungsinkan jadi pusat pertokoan kecil yang "super fancy" tempat seniman, pengrajin, dan bakers, menjual daganganya. Everything's authentic, original. fancy and super worth it.. (mahal juga tentunya.
Ini Mawar dan Titou.. :)
Setiap tempat pasti punya cerita cinta bagi beberapa orang.
Flinders Street Station |