Selasa, 25 Agustus 2020

Kunanti

Hembus angin di musim berbeda telah kurasai di kulitku. Waktu yang terus berputar, kadang pelan kadang terasa begitu cepat, buatku berharap lebih, dulunya..

Kini.. kutelah lelah berharap. Ku kan tetap menunggu namun harapanku sirna sudah. Dunia ini indah, sangat indah, namun kadang satu sisi dalam diri mengeluh panjang merasa ada yang tak sempurna. Ku telah lama diperdaya mimpi, kutelah lama percaya bahwa sepi ini tak mengapa. Kuterperdaya kemampuanku menghadapi dunia seorang diri. Kutertipu diriku yang terus menerus berkata, tak mengapa begini.. Toh dunia ini begitu indah dan terus berputar..

Namun kini, musim berganti, daun bertukar.. Teman datang dan pergi.. Namun aku merasa masih disini. Sendiri


20/ 05/ 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar