Serasa sudah lamaaaa sekali saya tidak mem.post satu pun tulisan. Dan saya adalah tipe yang suka mengumpulkan ide menulis atau draft yang kemudian dipublish sekalian.
Dimulai dari bulan Maret. Saat itu adalah saat saya kembali bangkit dari jatuh yang teramat jatuh akibat dua tamparan yang boleh dibilang sangat keras. Saya dikhianati oleh mimpi saya sendiri. Gagal untuk saat itu. Dua fakta sakit yang luar biasa buat saya, tapi toh sekarang saya jadi merasa lebih kuat karenanya. Ya, saya percaya seorang kuli bangunan tidak lah sekuat itu kalau dia tidak "terpaksa" bekerja keras banting-tulang setiap harinya. Keharusan dan proses yang membuatnya jadi kuat. Analogi yang sama yang selalu saya terapkan ke diri sendiri. Terus mencoba, lagi dan lagi. kita tidak tahu sejauh mana kita bisa berlari kalau mengambil langkah saja sudah enggan.
Beberapa bulan kebelakang, saya sangat bersyukur. Banyak teman-teman yang mendukung , menyemangati dan terus mendoakan "perjuangan" panjang ini. Sebagian besar adalah teman-teman seperjuangan. "Pemburu-pemburu" tangguh dan unik yang Tuhan jumpakan dengan saya dalam kesempatan yang tak pernah terbayang sebelumnya. Manusia-manusia luar biasa yang selama dua tahun terakhir terus menemani minggu terberat, tergila, terbosan, dan terindah dalam hidup saya. Namun, ada beberapa teman-teman yang baru saya kenal, lagi dalam Ijin Tuhan yang tak pernah terduga sebelumnya. IjinNya jugalah tersimpan banyak cerita dengan mereka. Luar biasa.
Akhir Maret merupakan pengalaman unik dan berharga sendiri bagi saya. Banyak hal baru yang saya lakukan untuk pertama kalinya. Petualangan, keputusan-keputusan berat, keteguhan-keteguhan hati, sampai penolakan-penolakan tegas yang sampai sekarang, saya pribadi terus bergelut agar Sang Pembolak-balik hati dengan Kasih sayangnya menyelamatkan saya dari jatuh yang teramat dalam.
Bulan-bulan terakhir jelas bukanlah bulan-bulan buruk dalam hidup saya. Kecuali awal Juli, saat saya lagi-lagi dikecewakan mimpi sendiri. Uh... memang perjuangan ini butuh nyali dan "kebebalan". Being persistence adalah kunci mencapai "mau".
MIMPI adalah Bahan bakar untuk terus hidup. Tanpa mimpi, tanpa tujuan, hidup hanyalah hidup yang beruujung mati. Tak berarti,...
Dimulai dari bulan Maret. Saat itu adalah saat saya kembali bangkit dari jatuh yang teramat jatuh akibat dua tamparan yang boleh dibilang sangat keras. Saya dikhianati oleh mimpi saya sendiri. Gagal untuk saat itu. Dua fakta sakit yang luar biasa buat saya, tapi toh sekarang saya jadi merasa lebih kuat karenanya. Ya, saya percaya seorang kuli bangunan tidak lah sekuat itu kalau dia tidak "terpaksa" bekerja keras banting-tulang setiap harinya. Keharusan dan proses yang membuatnya jadi kuat. Analogi yang sama yang selalu saya terapkan ke diri sendiri. Terus mencoba, lagi dan lagi. kita tidak tahu sejauh mana kita bisa berlari kalau mengambil langkah saja sudah enggan.
Beberapa bulan kebelakang, saya sangat bersyukur. Banyak teman-teman yang mendukung , menyemangati dan terus mendoakan "perjuangan" panjang ini. Sebagian besar adalah teman-teman seperjuangan. "Pemburu-pemburu" tangguh dan unik yang Tuhan jumpakan dengan saya dalam kesempatan yang tak pernah terbayang sebelumnya. Manusia-manusia luar biasa yang selama dua tahun terakhir terus menemani minggu terberat, tergila, terbosan, dan terindah dalam hidup saya. Namun, ada beberapa teman-teman yang baru saya kenal, lagi dalam Ijin Tuhan yang tak pernah terduga sebelumnya. IjinNya jugalah tersimpan banyak cerita dengan mereka. Luar biasa.
Akhir Maret merupakan pengalaman unik dan berharga sendiri bagi saya. Banyak hal baru yang saya lakukan untuk pertama kalinya. Petualangan, keputusan-keputusan berat, keteguhan-keteguhan hati, sampai penolakan-penolakan tegas yang sampai sekarang, saya pribadi terus bergelut agar Sang Pembolak-balik hati dengan Kasih sayangnya menyelamatkan saya dari jatuh yang teramat dalam.
Bulan-bulan terakhir jelas bukanlah bulan-bulan buruk dalam hidup saya. Kecuali awal Juli, saat saya lagi-lagi dikecewakan mimpi sendiri. Uh... memang perjuangan ini butuh nyali dan "kebebalan". Being persistence adalah kunci mencapai "mau".
MIMPI adalah Bahan bakar untuk terus hidup. Tanpa mimpi, tanpa tujuan, hidup hanyalah hidup yang beruujung mati. Tak berarti,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar