pic from http://aceh.tribunnews.com/2011/11/07/jamaah-shalat-id-sesaki-baiturrahman |
Pertama sekali menginjakkan kaki di Australia, saya tiba di Sydney. Deg-degan campur baur perasaan karena baru saja Subuh di dalam pesawat dan saat itu seharusnya saya sedang bersiap-siap shalat Ied. Tapi yang terjadi, saya berburu waktu ambil bagasi dan menuju ke bagian imigrasi buat cap di passport dan clearance. Alhamdulillah semuanya lancar. Sampai di titik semua barang saya diendus-endusin anjing. Oh Tuhaaan.. hanya Dia saja yang tahu setakut apa saya pada anjing.
Disitulah musibah ini terjadi..
Pesawat selanjutnya ke Brisbane boarding 7.45. Itu artinya saya cuma punya waktu sekitar 15-20 menit. Keluar dari terminal 1 ke terminal 2 yang pertama menyambut saya adalah udara dingin yang berhembus.. brr... Perasaan saya campur aduk waktu itu. 1 Syawal 1435 H benar-benar awal yang baru bagi saya. Di depan petugas saya hendak mengeluarkan boarding pass, sampai saya ingat... Tas hitam saya mana!?
Disaster!!! Innalillahi...Allahuakbar... Allah...Allah.. Bantu saya.. Hanya itu saja yang terpikir. Semua barang berharga dalam tas itu. Semua.. semuanya... TT~TT. Terbayang wajah mak dan bapak.
Saya meluncur kembali ke Terminal 1, sambil terengah-engah saya tanyai setiap petugas..Buggage service adalah tempat pertama yang saya datangi. Mereka menanyakan beberapa hal dan mengarahkan saya ke Airport service di level di atas gedung tersebut. Tiba disana, seorang wanita yang sudah berumur lanjut menyambut saya... "Ya Allah... semoga ini pertanda baik", dan nenek itu menanyakan saya apa yang terjadi, sambil terengah-enagh saya bercerita dan tangis itu pun meledak sudah. Nenek yang baik hati, dia memanggil temannya yang tidak jauh berbeda umur. Dia minta kakek itu mengantar saya ke suatu tempat. Alas... tempat yang kakek itu tuju adalah tempat pertama yang saya datangi. "Saya sudah kesini tadi pak... mereka bilang tidak bisa bantu". Si kakek bingung, mukanya jadi gak enak, dan sangat menyesal. Kami baru saja hendak ke tempat lain, saat petugas di dalam ruangan tersebut menunjuk-nunjuk saya.
Lebaran saya, yang pertama di negeri Kangguru. Hari pertama saya di tanah orang lain. Dan Allah.. Allah.. Allah saja Yang punya kuasa. Seseorang telah menemukan tas saya dan mengembalikannya ke buggage service maskapai penerbangan yang saya tumpangi.
Saya tak sanggup berdiri, dan tersungkur ke lantai... Sujud syukur.. Terimaksih Allah, telah ajarkan saya kuat, telah ajarkan saya berserah dan berharap hanya padaMU semata. Semua yang ada di ruangan menyemangati saya. Orang-orang baik yang terus menepuk pundak saya. "Semua akan baik-baik saja" kata mereka.
Saya salami mereka satu-satu.. Minal Aidin wal Faidzin batin saya berseru.. Semoga Allah membahagiakan kalian semua. Si Kakek masih menunggu di luar ruangan. Menunggu dan menyaksikan semua kejadian dengan tenang. KAkek itu mengucapkan kalimat syukur pada saya. Oh kakek.. harusnya saya sekarang sedang sungkem pada Bapak saya yang seumuran anda. Saya salami dia.. salim seorang anak pada orang yang lebih tua... MAsyaAllah..
Saya jelas tertinggal pesawat, tapi entah dengan kebijakan apa, saya dialihkan ke penerbangan berikutnya tanpa membayar sepeserpun. Mungkin memang saya yang tak mengerti.
Allah MAha Baik..
Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar..wa lillailhamd...
Sepanjang perjalanan di pesawat air mata tumpah ruah,...
Ini lebaran dan Allah tunjukkan saya banyak hal di hari indah ini...
Maka nikmat Tuhanmu yangmanakah yang engkau dustakan
8 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar