Sabtu, 04 Juni 2016

Ramadhan Karim

Ramadhan di depan mata..

Masih saja dengan jengkal iman yang sama. Dengan berdepa-depa dosa..
Masihkah dengan angkuh yang sama? Masihkah dengan hati yang keras dengan congkaknya jiwa.
Masihkah tanpa malu menghadapNya tanpa sedikit pun rasa berdosa.
Masihkah terus bergulat dan berkutat dengan dosa-dosa yang sama?
Kepalsuan-kepalsuan dan kesemuan-kesemuan hiasan dan kebahagiaan sementara atas nama dunia..

Kita.. insan papa, yang kadang lupa akan hakikat manusia yang terus berkalang dosa. Masih teruskah meninggi hati dengan setitik kesempatan yang dititipNya. Kita yang terus menerus mematikan hati dengan hal remeh temeh atas kepuasan diri sendiri. Lantas mencibir saat naung kebenaran didengungkan. Lantas menertawakan panggilan-panggilan suci yang mengajak ke jalan kebenaran.
Kita manusia.. hina dina.. Lantas dengan sombongnya mendengungkan sabda-sabda suci. Menterjemahkan dengan ketidakfasihan lisan, ketidaksempurnaan asal muasal. Bahkan dengan sebaris "basmallah" pun kadang kita silap, lantas dengan tanpa malunya menghujani dengan bait-bait surah-surah suci.
Berkalang dosa, berulang-ulang.. Lantas menyudutkan usaha-usaha kecil saudara yang terus memperbaiki diri.

Kita.. umat kita.. sekarang..
Sibuk dengan benar tidaknya qunut. Sibuk dengan sahih tidaknya perayaan maulid. Heboh dengan remeh temehnya kebenaran apakah "kaumku" atau "kaummu" yang disebutkan Baginda Rasulullah.
Berkalang dosa lantas mengutuki saudara sendiri! Mengkafirkan manusia-manusia hanya berdasar setitik debu ilmu yang tidak seberapa mana.. Lantas dengan sombong menghukum.. menghukum.. mengadili.. mengfatwa.. menjatuhkan.. membunuh niat-niat suci..

Hanya berbekal sebait dua bait ayat lantas mengadili..
Kita.. berisi setitik.. lantas membumbung, meninggi... lantas ilmu setitik pun menguap..
Kita.. Berbuat.. berbuat tanpa bertanya.. berbuat tanpa pernah tahu.. Lantas amal.. pun pecah.. berhamburan seperti debu-debu...beterbangan,..

Saudaraku,
Ramadhan di depan mata..
Maafkan lah setiap silap dan salah..
Semoga Ramadhan terus bergelimang berkah dan dosa-dosa kita berguguran..

Ramadhan Karim..
Brisbane, 28 Sha'ban 1437 H


Ilmu itu seyogyanya membumi..
Saat menukik, tajam membumbung di langit, maka ilmu.. Baiklah ia terus ditempa.  Semoga kita menjadi manusia yang dengan ilmunya, beramal.. Amalnyapun berdasar ilmu.